Entah apa yang membuatnya seperti ini....kepala ku mau pecah memikirkannya...aku tau dia begitu sayang kepadaku. dia juga tak mungkin menyia-nyiakan aku. karna bagaimanapun juga aku tetap darah dagingnya. tapi kenapa caranya harus seperti ini???bukan rasa cinta yang aku dapatkan, tapi rasa benci yang mengalir. walaupun rasa benci itu muncul, tak mungkin juga aku membenci dia. aku tetap sayang dan menghormati dia.belasan tahun aku hidup dengannya, tapi tak pernah aku mengerti jalan pikirannya. apapun yang aku lakukan selalu salah, tak ada yang benar di matanya.kenapa dia harus memperlakukan anak-anaknya seperti ini?? apa dia ingin anak-anaknya menjauh dari hidupnya??ayah....apapun yang kamu lakukan untuk kita, terutama untuk aku...selama aku mampu aku pasti akan melakukannyaaku selalu mencoba untuk mengerti dan memahamimu. tapi kenapa tak pernah ada rasa bahagia dalam dirimu. aku tau aku bukan anak yang terbaik untuk mu. aku tau aku hanya bisa menyusahkanmu.jika kamu tahu, betapa ingin sekali aku membuktikan kepadamu bahwa aku bisa menjadi anak yang mandiri dan juga tidak merepotkan mu. tapi aku butuh waktu....usiaku yang belum begitu dewasa membuat pikiranku tak jauh sesuai dengan keinginan mu.tapi, aku akan terus berusaha...ayah....tau kah engkau betapa begitu sayangnya aku dengan musampai kapanpun rasa sayang itu tak akan pernah pudar...ayah...aku hanya ingin melihat kamu tersenyum melihat aku. melihat anak-anak mu merintis perjalanan hidup perlahan-lahan.ayah...bersabarlah...kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti jalan pikiranmua...kami semua akan melakukan apapun yang kamu maukarna kami sayang... kami sayang sama
Artikel Terkait:
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar