Welcome to Blog Ghea INFO Thank you for your visit Indonesian Language Blog It Is To Use It In Your Language, Use Google Translate

Senin, 15 November 2010

CERPEN : Kisah Cintaku

Ku buka tirai yang ada di kamarku. Pagi yang cerah, matahari yang bersinar, membuatku ingin tidur lagi.  Semua terasa hampa, tidak ada yang meneleponku disaat aku bangun tidur, disaat aku ingin pergi ke mall bersama teman-teman, ya, dia adalah Adit.  Adit adalah teman dekatku.Dia anaknya ramah, sopan, baik hati, tidak pernah berbicara kasar.. Tapi ada sesuatu yang membuat dia rendah.. yaitu... "ELENAAAA!!!! Mama sudah manggil kamu udah berapa kali sih??? Kalo mama panggil jawab dong!" sahut Mama dengan lantang.."Iyaa Mamaku, cintaku, sayangku, kucingku meongmeong.. Hehehe" kataku dengan bibir manyun.."Hih anak ini, bisa-bisanya Mama dibilang kucing... Hiii Mama kan benci kucing sayang.." sahut Mama.."Sorry ma, lupaaaa. Aku mandi dulu ya Ma... thathaaaaa..." "Huuuu dasar.. Remaja jaman sekarang.. Ckckck.." celoteh mamaku sambil menggelengkan kepala sambil meminum secangkir teh yang mama bawa di tangannya.. Sambil mandi, yang dipikiranku cuma ada Adit, Adit, dan Adit.. Dia kapten futsal yang ada di sekolahku. Memang, dia adalah orang yang paling baik kepadaku... Hingga aku memikirkan apa yang terjadi kemarin sore..."Hai Elena, aku mau kasih tahu sesuatu ke kamu..""Apa itu Dit??" tanyaku langsung.. Tiba-tiba seorang cewek manis, cute dengan kata lain.. Keluar dari tembok putih bersih.. "Dia Anita, pacarku, namanya Meike.. cantik kan?" senyumnya membuatku merasa hampa di dada. Rasanya aku ingin mati..Tidak konsen dengan mandi, aku pun terpeleset dan jatuh.. Hingga aku tidak bisa berdiri.. "ELENAA!! Kenapa kamu!!!!???" tanya Kakakku, Elysia.Dia segera membangunkanku, tanpa mengetahui apa yang telah ku lakukan sehingga bisa terjadi seperti ini.. Air mataku berlinang membasahi tubuhku yang basah. Dipenuhi darah yang menempel di kaki dan pergelangan tanganku.. Elysia dan mama membawaku ke rumah sakit, karena kakiku patah dan mataku bengkak. Aku tak tahu apa yang terjadi.."Hmm dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya mamaku.."Saya akan membantu anak anda untuk sembuh.. Tapi anak anda harus mau menjalankan terapi, karena... Karena..""JAWABB DOK!!! KARENA APA?? SAYA BUTA?? SAYA AKAN BUTAA BEGITU???" teriaklah aku sekencang-kencangnya. Aku tidak tahu apa yang ada dipikiranku, hanya buta, buta, dan buta.. Mataku sakit di hari demi hari.. Keesokan harinya, Adit menemuiku.."Elena, kamu sudah sembuh?" Sambil tersenyum manis memandangiku."hmm.." sahutku dengan malas."Kenapa sih kok termenung terus? Ga suka aku datang ke sini ya? Ya udah aku pergi..""Ehhh jangan, gapapa kok.. Aku aja yang setres.. huhuhu.." Keheningan menyelimuti kamar rumah sakit yang sepi. Semua terdiam, aku, Adit, dan suster yang akan masuk juga diam.. Tidak lama kemudian, Adit pulang ke rumah.. Tanpa jejak, tanpa kata.. Dengan ku lihat untuk terakhir kali, aku tak tahu kenapa harusnya dia bahagia bersama Meike.. Tapi, matanya berlinang air mata. Seolah-olah dia adalah burung yang menetas dan mencaari ibunya sendirian ditengan hutan yang gersang.. Aku tak akan tahu bagaimana aku tanpanya, bagaimana aku hidup, dan bagaimana i'll survived..

Artikel Terkait:

Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar