Welcome to Blog Ghea INFO Thank you for your visit Indonesian Language Blog It Is To Use It In Your Language, Use Google Translate

Selasa, 23 November 2010

Beberapa istilah dalam kisah Musashi



















Samurai bisa berarti pedang panjang (jepang) bisa juga berarti orang yang berjuang demi raja di jepang pada jaman dulu. Samurai merupakan pasukan khusus yang dilatih untuk bertarung jarak pendek. Saat modereni-sasi, samurai di bubarkan karena pasukan pedang dianggap sudah tidak sesuai dan diganti dengan pasukan bersenjata api
Ronin hampir sama dengan Samurai.. bedanya untuk Ronin tidak bertuan atau dia tidak bekerja pada seseorang (samurai yang tidak menjadi pasukan kerajaan)
Shogun adalah seorang samurai yang memiliki jabatan di kerajaan. Seorang Shogun akan mempunya bawahan berupa pasukan samurai
Ninja adalah pasukan khusus yang bertugas untuk melakukan pembunuhan. Ninja dididik untuk dapat membunuh target dengan berbagai macam cara dengan cepat. Untuk melakukan tugasnya, ninja dilatih untuk dapat menggunakan berbagai macam senjata dan racun.
Tanto, berbentuk seperti samurai tetapi berukuran lebih kecil. Digunakan sebagai pertahanan terakhir dan apabila dalam keadaan sudah sampai titik penghabisan, maka katana digunakan untuk harakiri (bunuh diri untuk kehormatan/harga diri)
Bushido diterjemahkan secara bebas berarti "kode etik seorang pendekar". Adalah peraturan tak tertulis yang selanjutnya menjadi norma etika bagi para pendekar jepang masa-masa para Shogun (tuan tanah) berkuasa. Kode etik ini mengatur perilaku/tingkah ksatria para pendekar.
Pada masa Shogun berkuasa selayaknya raja-raja kecil, mereka akan mempekerjakan para pendekar (Samurai) yang hidup mewah selayaknya prajurit kerajaan. Menjadi seorang samurai, tidak hanya dituntut mahir dalam bela diri, bertahan hidup (survive) namun juga mampu melindungi dan menjalankan misi dari para shogun dengan apapun resikonya.
Misi seorang samurai harus berakhir dengan keberhasilan atau kematian (tidak ada kata gagal), karenanya setiap kegagalan dalam menjalankan tugas mereka harus melakukan Seppuku/harakiri = ritual bunuh diri yang dinilai sangat menyakitkan, dengan menusukan pedang berukuran kecil hingga menembus rongga perut dan membuat sobekan panjang diperut hal ini tidak dengan segera membunuh si pelaku tapi akan membuatnya menderita kesakitan hingga kehabisan darah ~ namun biasanya rekan sejawat atau musuh yang menghormati si pelaku akan membantu mempercepat proses kematian dengan memenggal kepala si pelaku (kubikiri).
Bagi para samurai yang melarikan diri dari kewajiban ini dianggap sangat memalukan, hingga mereka dibuang dari lingkungan samurai dan menjadi pengangguran/gembel, namun kadang mereka mendapat proyek sebagai bodyguard/tukang pukul bayaran yang disebut dengan Ronin.
Kadang dalam menjalankan ambisinya, Shogun akan mempergunakan cara-cara diluar etika bushido, untuk tugas seperti ini maka diutuslah Ninja, yang akan menjalankan tugas sebagai pembunuh (diluar jalur pertempuran), memata-matai dan melakukan sabotase.
Dalam menjalankan misinya, seorang samurai akan mempersenjatai diri dengan Katana (di Indonesia lazim disebut dengan pedang samurai) dan sebuah Tanto, sejenis pisau yang dapat digunakan sebagai senjata penangkis, melakukan pertempuran dalam jarak yang sangat dekat ~ dan yang paling penting adalah sebagai senjata pamungkas yang berfungsi sebagai alat bunuh diri/harakiri.
Kisah Musashi adalah kisah yang menggambarkan semangat Bushido, Shogun, Samurai, Ronin dan Ninja


Artikel Terkait:

Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar