BEROLAHRAGA tak hanya menjaga kesehatan seseorang, namun olah fisik pun bisa menambah vitalitas tubuh. Salah satunya aerobik. Olahraga jenis kardio ini tak hanya melancarkan peredaran darah menuju organ-organ seks, tapi juga dapat meningkatkan mood bercinta. Kok bisa?Lantaran begitu, tak heran bila pria ataupun wanita yang rajin berlatih aerobik memiliki hormon endorphin lebih tinggi dibanding mereka yang malas olahraga. Hormon endorphin adalah hormon yang membuncah ketika aktivitas seksual berlangsung.
Namun, jika Anda tak memiliki waktu luang untuk melakukan gerakan aerobik, referensi latihan berikut tak diragukan lagi khasiatnya untuk area vital wanita.
Jika Anda ingin mereguk puncak kenikmatan seksual lebih “greng”, Anda bisa mencoba melakukan latihan sendiri sebelum momen berhubungan intim. Coba lakukan satu jam sebelum pasangan “menjelajahi” Miss V Anda, dan lihat reaksi pasangan.
Latihan apa yang dimaksud? Anda bisa mendapatkan orgasme, bahkan multiorgasme bila berlatih ini. Gerakan Bridge Pose bisa menjadi kado spesial yang membuat Mr P si dia tak berdaya.
Gerakan Bridge Pose memiki target latihan pada perut, pinggul, otot vagina, bokong dan paha belakang. Jika Anda rutin melakukan gerakan ini, dijamin Anda dapat memperoleh orgasme setiap kali bercinta dengan pasangan.
Gerakan ini diawali dengan berbaring telentang di lantai, tekuk kedua lutut. Kencangkan bokong, otot perut, dan otot vagina. Angkat pinggul, sembari lakukan senam kegel (seolah-olah Anda menahan rasa ingin buang air seni).
Turunkan sedikit pinggul Anda, jaga supaya bokong tidak menyentuh lantai. Lakukan 15 repetisi. Lalu, sambil buang napas, angkat kembali, dan kencangkan otot vagina. Jaga supaya punggung tetap menempel di lantai. Tarik napas, turunkan pinggul. Lakukan 15 repetisi.
Lantas pertanyaannya kini, mengapa gerakan ini berhasil membuat ajang bercinta semakin bergelora?
“Semakin kuat otot-otot organ intim Anda, maka semakin sempurna dan dahsyat orgasme yang bisa diraih,” kata penulis “The passion preciption : 10 week to Your Best Sex Ever”, Laura Berman PhD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar