Welcome to Blog Ghea INFO Thank you for your visit Indonesian Language Blog It Is To Use It In Your Language, Use Google Translate

Selasa, 23 November 2010

Azumi

Azumi

AzumiA. Sejarah
Azumi adalah manga ciptaan dari Yu Koyama, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film. Manga ataupun film nya menceritakan mengenai seorang wanita muda yang bernama Azumi yang membentuk kelompok pembunuh untuk membunuh 3 raja saat jaman pertengahan jepang. Manga nya menerima penghargaan Excellence Prize pada tahun 1997 di Japan Media Art Festival dan Di Penghargaan Shogakukan Manga di tahun 1998. Azumi bercerita mengenai seorang wanita pembunuh, awal cerita dimulai sebelum pertempuran Sekigahara. Azumi mendapatkan perintah untuk melakukan pembunuhan terhadap jendral dari Toyotomi dan masuk dalam sejarah cerita tersebut. Dikatakan banyak para jendral Toyotomi yang meninggal karena sakit dan kecelakaan, pada kenyataannya mereka dibunuh oleh Azumi.
Dalam cerita sebenarnya, memang banyak jendral dari pihak Toyotomi yang meninggal karena sakit ataupun kecelakaan, disinilah pengarang Manga Azumi memasukkan ide bahwa yang membuat para jendral meninggal bukan hanya sakit atau kecelakaan. Tetapi dibunuh oleh seorang pembunuh. Azumi dibesarkan oleh seorang tua bernama Jii, yang mempunyai nama sebenarnya yaitu Gensai Obata. Mereka di besarkan di daerah bernama Kiridani (Bukit Kabut) diawal cerita mereka diperbolehkan pergi ke komunitas ninja untuk mempelajari dasar ninjutsu.
The 12 Erabareta Senshi (ksatria pilihan), yang merupakan para anak kecil yang dilatih oleh Jii dan sudah menyelesaikan semua latihannya. misi pertama mereka adalah membunuh pasangan yang telah ditentukan dari awal, jadi 12 orang tersebut hanya 6 yang bisa selamat. Misi kedua mereka adalah membunuh semua orang di desa ninja baik wanita maupun anak-anak. Azumi menolak melakukannya dan dia dibantu temannya untuk menyelesaikan misi tersebut (temannya ini mempunyai maksud lain). Setelah menyelesaikan misi kedua ini mereka berenam segera menuju untuk membunuh orang penting di sekitar pihak Toyotomi. Awalnya Azumi enggan untuk membunuh lagi karena merasa bahwa hal ini hanya sia-sia. Tetapi seorang temannya mengatakan bila salah satu target kita masih hidup maka akan lebih banyak orang tidak berdosa akan mati.
Cerita ini bagus dari sudut pandang bahwa kebenaran tidak selalu ada di depan mata, kadang dengan melakukan kejahatan kita bisa dianggap melakukan kebenaran. Arti kebenaran sendiri menjadi samar karena kejahatan dari segi lain pun bisa diartikan sebagai kebenaran.


Artikel Terkait:

Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar